Oknum Polisi Judi Slot Online

Oknum Polisi Judi Slot Online

Video: Saat Operator Seluler & Internet Bersatu Perangi Judi Online

Polisi menangkap oknum PNS berinisial SLR (40) di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), setelah kedapatan bermain judi online berjenis slot mahyong. Barang bukti berupa gadget dan uang Rp 380.000 ikut diamankan.

Kabar penangkapan ini diungkapkan Kapolres Mentawai, AKBP Rory Ratno. Ia mengatakan SLR ditangkap di sebuah warung yang terletak di Jalan Raya Tuapejat km 4, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Mentawai.

Saat ditangkap, SLR tidak dapat berkilah karena polisi menemukan barang bukti yang digunakan pelaku saat bermain judi online berjenis slot mahyong itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditangan pelaku, kita mengamankan barang bukti berupa gadget dan akun slot mahyong yang berisi uang sebesar Rp 380.000 ribu untuk transaksinya," kata AKBP Rory Ratno saat dikonfirmasi detikSumut, Minggu (10/11/2024).

Rory mengatakan, penangkapan SLR juga menindaklanjuti laporan yang diterima pihaknya. Sementara SLR menurutnya berprofesi sebagai PNS di Kepulauan Mentawai.

"SLR kita amankan pada Sabtu dini hari kemarin. Sementara penangkapan ini berawal ketika tim kita menerima laporan aktivitas judol yang dilakukan dia. Untuk profesi SLR sendiri PNS," ungkap Kapolres.

Rory menyebut saat ini SLR sudah digiring ke Mapolres Kepulauan Mentawai untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku diduga melanggar Pasal 303 KUHPidana.

"Untuk dia saat ini masih pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres. Sementara pasal yang dilanggar dia adalah Pasal 303 KUHPidana tentang perjudian," tutupnya.

Polda Metro Jaya menangkap 11 tersangka kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Ini 11 orang, beberapa orang di antaranya adalah oknum pegawai Kemkomdigi, antara lain ada juga staf-staf ahli dari Komdigi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Ade Ary menjelaskan, pegawai Kementerian Komdigi tersebut memiliki kewenangan untuk melakukan pengecekan web judi online hingga memblokir. Namun mereka menyalahgunakan wewenang dengan tidak memblokir situs judi online.

"Mereka diberi kewenangan penuh untuk memblokir. Namun mereka melakukan penyalahgunaan juga melakukan, kalau sudah kenal sama mereka, mereka tidak blokir dari data mereka," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul:

Jakarta, CNBC Indonesia - Modus pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital tersangka kasus judi online dibongkar Polda Metro Jaya. Ternyata, oknum pegawai Komdigi bertugas "menjaga" website judi online biar tak diblokir.

Detik mengabarkan bahwa Polda Metro Jaya langsung menggeledah "kantor satelit" pegawai Komdigi tersangka judi online di Bekasi. Salah seorang pegawai Komdigi yang menjadi tersangka dihadirkan dalam penggeledahan.

Pegawai tersebut mengaku ia "menjaga" website website judi online biar aman dari pemblokiran. Dari sekitar 5.000 website yang harusnya diblokir, ia membiarkan 1.000 website tidak diblokir.

"Hasil kloning rata-rata berapa?" tanya Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, saat penggeledahan kepada tersangka seperti dikutip dari detiknews, Jumat (1/11/2024).

"5.000, Pak," jawab tersangka.

"5.000 web? Tapi yang diblokir berapa?" tanya Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Rovan.

"Tergantung Pak, setelah didatakan. Dari 5.000 situs itu tergantung [diblokir atau tidak] Pak, karena ada yang bisa masuk ada yang enggak," kata tersangka.

"Maksudnya bagaimana?" tanya AKBP Rovan.

"Biasanya 4.000 Pak, 1.000 sisanya 'dibina' Pak," jawab tersangka.

Polisi kemudian bertanya apa maksud situs dibina. Tersangka mengatakan situs itu akan dijaga agar tidak diblokir.

"Dibina? Maksudnya?" tanya Ade Ary.

"Dijagain Pak, supaya enggak keblokir," ucap tersangka.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid juga telah buka suara soal oknum pegawai Komdigi yang dijadikan tersangka kasus judi online. Meutya berkomitmen mendukung arahan Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas judi online.

"Kementerian Komunikasi dan Digital berkomitmen untuk mendukung penuh arahan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam memberantas segala bentuk aktivitas ilegal, termasuk judi online, yang merugikan masyarakat dan merusak nilai-nilai bangsa kita," kata Meutya kepada wartawan, Kamis (31/10).

Saksikan video di bawah ini:

Pesta Narkoba Oknum Polisi

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua tersangka yang terlibat dalam kasus perjudian online di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ditangkap. Polisi menyita uang Rp 2,8 miliar dari kedua tersangka.

Kedua tersangka dibawa oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya melalui Bandara Soekarno-Hatta, Minggu malam (10/11/2024).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, penangkapan kedua tersangka berinisial MN dan DM merupakan hasil pengembangan 15 tersangka yang telah ditahan.

Dari hasil pemeriksaan belasan tersangka tersebut, penyidik menetapkan dua orang berinisial A dan MN masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Penyidik di lapangan bahwa pada tanggal 9 November 2024, tim berhasil mengamankan salah seorang DPO dengan inisial MN, yang ketika MN dilakukan penangkapan, selanjutnya dilakukan pengembangan dan didapatkan satu orang tersangka lagi dengan inisial DM," kata Wira, dikutip Senin (11/11/2024).

Adapun peran kedua tersangka yang ditangkap yaitu MN bertugas sebagai penghubung antara bandar judi online dengan para tersangka oknum dari Komdigi.

MN juga bertugas menyetorkan uang dan menyerahkan list website untuk dijaga websitenya, supaya tidak diblokir.

Sementara itu, tersangka DM berperan membantu menampung uang hasil dari kejahatan para tersangka. Dari upaya paksa yang dilakukan terhadap kedua tersangka, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengamankan barang bukti uang tunai sejumlah Rp300 juta. Selain itu juga telah disita uang Rp2,8 miliar dari rekening tersangka.

"Rekan-rekan sama-sama kita lihat bahwa tersangka sudah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan dan pendalaman secara intensif, agar nantinya kita bisa membuka segamblang-gamblangnya terhadap kasus yang sementara kita tangani ini," jelasnya.

Wira menegaskan bahwa para tersangka juga akan dijerat dengan pasal berlapis. Penyidik akan menerapkan pasal tindak pidana pencucian uang kepada mereka yang terlibat dalam kasus ini.

"Khususnya dalam hal ini, kami nanti menerapkan tindak pidana pencucian uang, karena terhadap kasus perjudian ini kami akan lapis dengan pasal pencucian uang." pungkasnya.

Saksikan video di bawah ini:

Video: Batasi Transfer Pulsa Untuk Basmi Judi Online, Yakin Efektif?

Polisi di Sulsel yang Ditangkap Simpan Sabu Sudah Lama Jadi Target Operasi

Brigpol Andi Baso Amir, oknum polisi yang ditangkap akibat menyimpan narkoba jenis sabu di Bulukumba, Sulawesi Selatan, sudah lama jadi target operasi polisi.

TRIBUNWOW.COM - Ali (nama samaran) adalah seorang pebisnis judi online yang telah membuat puluhan situs judi.

Ali yang merupakan warga asli Indonesia ini membenarkan keberadaan Konsorsium 303 yang terdiri dari oknum polisi dan pengusaha.

Dikutip TribunWow dari wawancara eksklusif Aiman Kompastv, Ali menjelaskan bagaimana para bandar judi online di Indonesia diharuskan membayar uang keamanan kepada Konsorsium 303.

Baca juga: Coret Nama RBT dari Konsorsium 303 Ferdy Sambo, Kini IPW Sebut Sosok Baru Inisial JHL

Jika tidak membayar maka, bandar judi online yang bersangkutan akan ditangkap dan situs judinya ditutup.

Menurut penjelasan Ali, oknum polisi di Konsorsium 303 tidak turun tangan sendiri untuk melakukan penangkapan.

Penangkapan dilakukan dengan cara para oknum memanfaatkan aparat lain yang tidak tahu apa-apa untuk menciduk para bandar judi online.

"Petugas yang lain (bukan anggota Konsorsium 303)," ungkap Ali.

Ali menjelaskan, para oknum polisi di Konsorsium 303 akan membocorkan data seputar bandar judi online yang akan ditangkap ke aparat lain di Polri.

Baca juga: Konsorsium 303 Minta Bandar Judi Online Bayar Keamanan per Bulan Rp 20 Juta hingga Puluhan Miliar

Namun apabila bandar judi online patuh membayar uang keamanan per bulan, maka oknum polisi di Konsorsium 303 akan menutupi dan melindungi data bandar judi tersebut.

Diagram atau bagan Konsorsium 303 yang berisi organisasi judi yang melibatkan beberapa nama petinggi Polri awalnya muncul lalu viral di tengah kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang menjerat eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Nama Ferdy Sambo sendiri muncul dalam bagan Konsorsium 303 yang disebut-sebut menerima aliran dana dari bos judi.

Dikutip TribunWow dari Tribunnews, Indonesia Police Watch (IPW) mengklaim memiliki bukti kuat untuk membuktikan bahwa Konsorisum 303 benar adanya.

Baca juga: Disebut Diketahui Petinggi Polri, Data Konsorsium 303 Ferdy Sambo Diyakini Berasal dari Orang Dalam

"Bukan hoaks, ada kebenaran. Ini saya tegaskan," kata Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, dalam Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Selasa (20/9/2022).

Sugeng menjelaskan, IPW memiliki bukti berupa nama-nama oknum polisi dan orang lain yang terlibat dalam Konsorsium 303 tersebut.

Nama-nama yang muncul dalam Konsorsium 303, menrut Sugeng sama dengan daftar anggota Polri yang dikenai sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).

"Data yang disebut di dalam laporan keuangan saya, ada nama di sana. Kemudian dikaitkan dengan yang kena PTDH, ada nama di sana. Dikaitkan dengan nama-nama Satgasus, ada nama-nama di sana," jelas Sugeng.

Baca juga: Jadi Sorotan di Kasus Brigadir J, IPW Ungkap Cara Bos Judi Konsorsium 303 Manjakan Oknum Polisi

Sugeng meyakini apa yang terjadi bukanlah kebetulan semata. Ia siap membuka bukti yang dimiliki IPW kepada Polri jika diperiksa terkait Konsorsium 303.

Diagram Konsorsium 303 Kaisar Sambo yang melibatkan tersangka Ferdy Sambo, hingga kini masih menjadi sorotan.

Dilansir TribunWow.com, staf ahli Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Muradi, menduga bahwa data diagram Konsorsium 303 berasal dari internal kepolisian.

Selain itu, ia menduga bahwa sepak terjang Ferdy Sambo dan komplotannya sejatinya telah diketahui para petinggi Polri.

Baca juga: Yakin Konsorsium 303 Kaisar Ferdy Sambo Bukan Hoaks, IPW Bongkar Jumlah Bayaran Bekingan Bandar Judi

"Kalau saya dari beberapa kali menangkap (pernyataan), mereka (pimpinan Polri) tahu," ujar Muradi dikutip Kompas.com, Jumat (16/9/2022).

Muradi menerangkan bahwa Polri telah menggunakan sumber eksternal di luar APBN untuk membiayai operasional organisasi.

Selain Polri, sudah menjadi rahasia umum bahwa TNI juga melakukan praktik yang serupa.

"Tapi kan pada akhirnya kemudian kalau saya prinsip utama dari organisasi kan 2. Selama pendanaan digunakan untuk organisasi, bukan untuk memperkaya diri, bukan untuk membangun bargaining, daya tawar politik, yang ini saya kira enggak ada masalah," kata Muradi.

"Yang kedua, dana itu kemudian digunakan hanya untuk hal-hal yang sifatnya kontingensi."

Selama ini, Ferdy Sambo yang merupakan mantan Kadiv Propam, juga menangani pendanaan di luar APBN tersebut.

Ia pun menduga kasus Brigadir J menjadi stimulan bagi pihak internal lain untuk membongkar sepak terjang kelompok yang dipimpin Sambo tersebut.

Karena itulah muncul diagram Konsorsium 303 Kaisar Sambo yang menampilkan hubungan Ferdy Sambo dengan bawahannya dan bisnis gelap yang diduga mereka lakukan.

"Data itu kan bukan diambil dari orang luar. Orang dalam. Data, diagram, itu dari dalam. Jauh sebelum itu saya dapat. Saya merasa kenapa internal merespon, karena sudah jauh sangat-sangat dominan di dalam," beber Muradi.

Baca juga: Prediksi Ferdy Sambo Dihukum Penjara Minimal 20 Tahun, Penasihat Kapolri: Publik Harus Kawal

Muradi menilai bahwa kekuatan Ferdy Sambo masih mencengkeram kuat di kepolisian.

Hal ini terlihat dari saat rekonstruksi di mana dapat disimpulkan bahwa Ferdy Sambo masih memiliki bekingan dari aparat.

"Katakanlah minggu lalu mereka masih berkomunikasi (Ferdy Sambo dan kakak asuh), masih yang paling vulgar ketika FS enggak mengakui menembak, dalam rekonstruksi buat saya implisit dia masih punya power. Masih ada back up di situ (kepolisian)," ungkap Muradi.

"Saya berharap (pemeriksaan) menyentuh yang sudah pensiun, karena ini jauh punya power mengendalikan FS, yang memberi beliau (Ferdy Sambo pangkat) jenderal, dan sebelum (kakak asuh ini) pensiun juga jadikan (Ferdy Sambo) Kadiv Propam, saya kira itu perlu dikejar juga."

"Itu perlu ada langkah cepat sebelum persidangan, poin ketiga tadi, mengusut keterlibatan kakak asuh, apakah terlibat atau tidak," tandasnya. (TribunWow.com/Anung/Via)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Ferdy Sambo Disebut Masih Punya "Power" dan "Back Up" di Kepolisian",  "Penasihat Kapolri Ungkap soal Dugaan Keterlibatan "Kakak Asuh" Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J", dan "Pimpinan Polri Dinilai Tahu soal Sepak Terjang Faksi Sambo"

RIAU ONLINE, BATAM - Satuan Reserse Narkoba Polresta Barelang menangkap mantan anggota Satuan Reserse Narkoba Polresta Barelang, AK Sihombing, Selasa, 29 Oktober 2024, dini hari. Oknum yang dikenal sebagai AKS itu diduga terlibat peredaran narkotika jenis sabu di area barak asrama polisi di Baloi, Batam Kota, Kepulaun Riau (Kepri).

AKS tertangkap basah mengonsumsi sabu bersama seorang warga sipil, AK. AKS sebelumnya bertugas di Satuan Narkoba Polresta Barelang sebelum dipindahkan ke Polsek Sekupang.

Penangkapan AKS merupakan hasil dari pengembangan kasus yang melibatkan narapidana berinisial E, yang merupakan bandar narkoba di Lapas Tanjungpinang. Berdasarkan hasil penyelidikan, nama AK dan AKS teridentifikasi dalam jaringan distribusi narkotika tersebut.

E mengaku pernah mengirim sabu kepada AK di area sekitar DC Mall. Sabu tersebut kemudian diteruskan oleh AK kepada AKS di asrama Polresta Balerang. AKS diduga memecah sabu itu menjadi beberapa bungkus kecil untuk diperjualbelikan lagi.

Dalam penangkapan AKS, polisi mengamankan berang bukti dari sisa sabu seberat 26 gram, alat hisap (bong), timbangan digital, dan gunting. Temuan ini memperkuat dugaan keterlibatan keduanya dalam jaringan peredaran narkotika di wilayah Batam.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, melalui Kasat Reserse Narkoba Polresta Barelang, AKP Deny Langie, membenarkan penangkapan ini.

“Iya, benar adanya. Saat ini kami sedang mendalami kasus tersebut,” ujarnya saat dikonfirmasi, dikutip dari jaringan RIAU ONLINE, Batamnews, Jumat, 1 November 2024.

Kedua tersangka akan dikenakan jerat hukum sesuai Undang-Undang Narkotika yang berlaku di Indonesia. Kasus ini menjadi sinyal peringatan bagi seluruh aparat penegak hukum akan konsekuensi tegas atas keterlibatan dalam penyalahgunaan narkotika.

Bermain slot gacor di situs BPJS88 memberikan kemenangan mudah dengan menggunakan trik yang disediakan oleh panduan bermain di BPJS88. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba permainan slot di BPJS88 yang menawarkan berbagai pilihan menarik. Kunjungi juga BPJS88 untuk mendapatkan informasi terbaru tentang permainan. Temukan lebih banyak tentang slot gacor di BPJS88 dan nikmati pengalaman bermain yang menyenangkan. Belanja kebutuhan Anda di toko online BPJS88 untuk berbagai produk menarik. Slot jenis variasi apapun yang Anda cari bisa Anda temukan bersama BPJS88 yang pasti akan menyediakan seluruh tema. Jika Anda merasa bosan, bisa kunjungi MAMIBET66 untuk menemukan slot gacor yang gampang menang, karena situs ini sudah terbukti memberikan banyak sekali kemenangan slot online. Jangan lupa untuk memeriksa MAMIBET66 untuk mendapatkan penawaran menarik lainnya.